Sebelumnya saya minta maaf kepada moderator apabila email saya ini agak
sedikit OOT... namun saya yakin di milis ini banyak sekali civitas atau
alumnus ITB atau bahkan dosen ITB yang bisa membantu saya. Terima kasih
sebelumnya kepada moderator atas dimuatnya email saya ini, dan terima
kasih kepada siapa pun yang bisa membantu saya.
Saya baru saja diterima di jurusan astronomi ITB. Pada awal saya
mendaftar, saya memilih jurusan ini karena untuk astronomi ada beasiswa
minat, jadi SDPA-nya bisa Rp 0,-, sedangkan jurusan lain sampai Rp 60jt.
Karena tidak terlalu yakin akan diterima, secara saya siswa daerah yg
tertinggal jauh secara kualitas pendidikan, saya tidak terlalu dalam
mempertimbangkan hal ini. Namun ternyata saya diterima, dan baru
sekarang saya memikirkan soal ini lebih jauh.
Pertama, jurusan ini bukan benar2 pilihan saya... saya lebih tertarik
pada teknik informatika atau matematika... dan kedua, setau saya
lapangan kerja untuk lulusan astronomi sangat sempit dan langka... saya
pikir akan sulit untuk mencari pekerjaan yg sesuai dengan bidang
keilmuan saya nantinya...
Kemudian jadi terpikir untuk pindah jurusan. Di tahun pertama semua
mahasiswa belum dimasukkan ke jurusan pilihan (kecuali yg memilih
jurusan dengan beasiswa minat seperti astronomi), masih dalam tahap
persiapan bersama. Berdasarkan itu mungkin saya bisa masuk ke bidang
lain saat tahap penjurusan nanti...
Yg ingin saya tanyakan, apakah saya bisa pindah jurusan? Bisa
lintas-fakultas atau tidak? Bagaimana prosedur dan syarat2nya?
JAWAB
Sorry, top posting.
Sebetulnya kalau kita hanya memikirkan berkarir di Indonesia saja, jurusan
astronomi memang boleh dikatakan tampak memiliki lapangan pekerjaan sempit
dan langka. Akan tetapi kalau kita berpikir global, seorang lulusan
Astronomi di ITB yang memiliki IPK bagus bisa melanjutkan studi ke luar
negeri dengan beasiswa tertentu untuk kemudian meniti karir di luar negeri.
Jurusan Astronomi juga memungkinkan kamu untuk menang hadiah Nobel, tidak
seperti jurusan Informatika dan Matematika.
Di ITB sekarang sudah masuk kurikulum 2008 (kurikulum baru). Mungkin juga
ada aturan pindah jurusan yang sudah berubah. Biasanya mahasiswa pindah
jurusan perlu surat berlapis, maksudnya harus ada surat rekomendasi dari
dosen pembimbing, Ketua Program Studi, dan Dekan. Untuk masalah ini,
sebaiknya bertanya lebih dahulu kepada dosen pembimbing.
Condro
Ini jawaban unofficial:
Sebenarnya bisa, dan diakomodasi.
Ini ada catatan salah seorang teman yang pernah pindah jurusan. Beliau
mencantumkan prosedurnya secara mendetail di
http://rifu.wordpress.com/2007/05/10/pedoman-pindah-jurusan/
Mudah-mudahan membantu,
--
Arie Karhendana
Kesempatannya terbuka lebar tetapi dengan syarat syarat umum dan khusus, syarat syarat umum seperti yang disebutkan Bung Ari, tapi syarat umum tidak selamanya berlaku, namun terkadang apabila syarat umum tidak terpenuhi (seperti ip TPB lebih besar atau sama dengan 3.25, dll) maka ada syarat khusus yang bermain (relasi, keluarga, orangtua dosen, dll). dan yang aneh nya lagi, syarat khusus ini tidak ada dalam AD/ART kemahasiswaan ITB, yang saya baca 4 tahun lalu, ketika saya masuk jurusan favorit (heu, favoritnya di luar negeri, bukan favorit di indonesia), syarat khusus seperti itu tidak ada. sangat menjengkelkan, tetapi itu kenyataan. sedikit bercerita, lebih dari 2 orang teman saya, yang tidak mempunyai syarat umum di atas (ip 3.25), tetapi bisa pindah jurusan dan lintas fakultas (dan memang, orangtuanya dosen, dan ada keluarga di jurusan yang dituju ) IRONIS memang. jadi hemat saya, kesempatan itu ada, lagipula, ada penjaringan di tahap Fakultas
bukan?jadi masih bisa untuk pindah jurusan.
salam hangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar