Penerimaan CPNS Salatiga

Tweet

Bawasda Salatiga Diminta Investigasi KKN Penerimaan CPNS Salatiga, CyberNews. Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Kota Salatiga diminta segera turun tangan menindaklanjuti hasil temuan adanya dugaan KKN dalam seleksi CPNS lalu. Pasalnya, Partai Keadilan Sejahtera menemukan bukti baru yang semakin memperkuat adanya dugaan KKN itu dalam proses penerimaan CPNS itu. Ketua DPD PKS Salatiga M Fathurrahman SE mengatakan, pihaknya telah menemukan bukti baru yang semakin memperkuat dugaan KKN dalam proses penerimaan CPNS itu. Yakni berdasarkan pengumuman nomor 800/091/2006 tentang Pengadaan CPNS dari pelamar umum pemkot Salatiga formasi 2005, yang dibutuhkan adalah tenaga dokter gigi bukan sarjana kesehatan gigi (SKG). ''Kalau melihat kenyataan yang ada maka ada keganjilan dalam penerimaan CPNS formasi itu. Karena kenyataan yang diterima bukan dokter gigi melainkan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG),'' terang Fathurrahman, Minggu (21/5). Seperti diketahui, Posko Pengaduan CPNS DPD PKS Kota Salatiga melaporkan adanya dugaan KKN dalam penerimaan CPNS lalu. Laporan tersebut didasarkan dari hasil temuan posko pengaduan terhadap adanya seorang CPNS yang mendaftar dan diterima tetapi persyaratannya tidak sesuai dengan gelar kesarjanaan yang dimilikinya. Menurut Fathurrahman, atas dasar temuan baru yang semakin membuktikan adanya dugaan KKN dalam pemerimaan CPNS itu, pihaknya meminta agar Bawasda Salatiga segera turun tangan ikut melakukan pengawasan dan penyelidikan. Sebab, Bawasda merupakan salah satu instansi yang memiliki kewenangan melakukan semua aktivitas pemerintahan. DPD PKS Salatiga juga telah membentuk tim investigasi dan akan melakukan klarifikasi kepada semua instansi terkait dengan temuan mereka soal kejanggalan penerimaan CPNS lalu. Bahkan, dalam waktu dekat PKS akan mendatangi Puskesmas Kalicacing tempat CPNS yang dinyatakan diterima tersebut mendapat surat tugas dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD Kota Salatiga berniat memanggil panitia penerimaan CPNS di lingkungan pemkot, pekan depan. Tujuannya untuk meminta klarifikasi seputar pengaduan DPD PKS Salatiga atas dugaan KKN penerimaan CPNS lalu. Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Salatiga Daryadi SH, melalui Kepala Inkom Drs Petrus Resi MSi menjelaskan kembali jika proses seleksi telah melalui proses yang benar. Sehingga pihaknya siap jika akan dipanggil. Adapun dalam formasi itu yang dibutuhkan adalah sarjana kedokteran gigi. ''Memang dia belum praktik, dan bisa melanjutkan sekolah dokter gigi 2 tahun,'' ujar Petrus.

Bawasda Salatiga Diminta Investigasi KKN Penerimaan CPNS
Salatiga, CyberNews. Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Kota Salatiga diminta segera turun tangan menindaklanjuti hasil temuan adanya dugaan KKN dalam seleksi CPNS lalu. Pasalnya, Partai Keadilan Sejahtera menemukan bukti baru yang semakin memperkuat adanya dugaan KKN itu dalam proses penerimaan CPNS itu.
Ketua DPD PKS Salatiga M Fathurrahman SE mengatakan, pihaknya telah menemukan bukti baru yang semakin memperkuat dugaan KKN dalam proses penerimaan CPNS itu. Yakni berdasarkan pengumuman nomor 800/091/2006 tentang Pengadaan CPNS dari pelamar umum pemkot Salatiga formasi 2005, yang dibutuhkan adalah tenaga dokter gigi bukan sarjana kesehatan gigi (SKG).

''Kalau melihat kenyataan yang ada maka ada keganjilan dalam penerimaan CPNS formasi itu. Karena kenyataan yang diterima bukan dokter gigi melainkan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG),'' terang Fathurrahman, Minggu (21/5).

Seperti diketahui, Posko Pengaduan CPNS DPD PKS Kota Salatiga melaporkan adanya dugaan KKN dalam penerimaan CPNS lalu. Laporan tersebut didasarkan dari hasil temuan posko pengaduan terhadap adanya seorang CPNS yang mendaftar dan diterima tetapi persyaratannya tidak sesuai dengan gelar kesarjanaan yang dimilikinya.

Menurut Fathurrahman, atas dasar temuan baru yang semakin membuktikan adanya dugaan KKN dalam pemerimaan CPNS itu, pihaknya meminta agar Bawasda Salatiga segera turun tangan ikut melakukan pengawasan dan penyelidikan. Sebab, Bawasda merupakan salah satu instansi yang memiliki kewenangan melakukan semua aktivitas pemerintahan.

DPD PKS Salatiga juga telah membentuk tim investigasi dan akan melakukan klarifikasi kepada semua instansi terkait dengan temuan mereka soal kejanggalan penerimaan CPNS lalu. Bahkan, dalam waktu dekat PKS akan mendatangi Puskesmas Kalicacing tempat CPNS yang dinyatakan diterima tersebut mendapat surat tugas dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD Kota Salatiga berniat memanggil panitia penerimaan CPNS di lingkungan pemkot, pekan depan. Tujuannya untuk meminta klarifikasi seputar pengaduan DPD PKS Salatiga atas dugaan KKN penerimaan CPNS lalu.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Salatiga Daryadi SH, melalui Kepala Inkom Drs Petrus Resi MSi menjelaskan kembali jika proses seleksi telah melalui proses yang benar. Sehingga pihaknya siap jika akan dipanggil. Adapun dalam formasi itu yang dibutuhkan adalah sarjana kedokteran gigi. ''Memang dia belum praktik, dan bisa melanjutkan sekolah dokter gigi 2 tahun,'' ujar Petrus.