Pages

30 Juli 2008

Calon pegawai negeri sipil (CPNS) Jawa Tengah

Masyarakat Diminta Terbuka soal CPNS
SEMARANG - Meski persoalan para calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang terkena ralat mulai terselesaikan, pengumuman CPNS di beberapa kabupaten masih menyisakan beberapa masalah. Gubernur Jateng meminta warga berani terbuka, menyebutkan pihak mana yang memanipulasi data. Karena dalam pengajuan pengangkatan CPNS, bila ada pemalsuan, berarti terdapat penipuan.

Data yang dihimpun Suara Merdeka memperlihatkan, permasalahan itu antara lain masih terjadi di Kabupaten Pati, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

''Di Pati, badan kepegawaian daerah (BKD) setempat belum mengumumkan hasil seleksi penerimaan CPNS. Padahal di edisi internet yang dikeluarkan BKD Jateng dan Pemprov sudah diumumkan. Adik saya namanya tercantum diterima, tapi BKD setempat (Pati) menyatakan belum mengumumkan. Kok bisa begitu,'' kata A Wahyudi, salah seorang saudara pelamar umum yang diterima saat mengadu ke Suara Merdeka, Rabu (29/3).

Kemudian di Sukoharjo, muncul permasalahan dugaan pemalsuan surat keterangan tenaga honorer. Di kabupaten itu, muncul pula persoalan tenaga honorer diterima di dua kabupaten.

Di Sragen dan Karanganyar, juga ada permasalahan CPNS diterima di dua kabupaten tersebut.

Ketua Fraksi PKS DPRD Jateng, A Fikri Faqih menambahkan, di Wonogiri muncul kasus pelamar umum yang diterima dalam edisi internet dan koran, tapi dalam pengumuman di BKD setempat tidak muncul. ''Laporan itu sudah kami terima,'' ungkapnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto, Rabu (29/3) menyatakan, penerimaan CPNS di Pati ada proses tersendiri. Namun pada prinsipnya semua akan diproses dengan mengacu kepada toleransi yang diberikan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN). (G17,H12-60a)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca juga

Recommended Post Slide Out For Blogger

Poll