Panitia CPNS Diancam Di-PTUN-kan
BREBES - Para tenaga honorarium di Kabupaten Brebes mengancam akan mem-PTUN-kan panitia penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal itu terpaksa dilakukan bila tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh Pemkab.
Mereka meminta agar diikutkan dalam pemberkasan CPNS periode ini. Apabila hal itu tidak dilakukan Pemkab, mereka meminta kenaikan honor sesuai dengan gaji PNS. Persoalan itu muncul terkait adanya ralat penerimaan CPNS yang menyebabkan sedikitnya 117 orang menjadi korban kebijakan tersebut.
"Bila hingga April tidak ada surat pengangkatan yang ditujukan kepada kami, Pemkab wajib memberikan honor sesuai dengan gaji PNS, mulai bulan Mei. Namun kalau tidak, kami akan mem-PTUN-kan panitia CPNS" ujar Lukman Hakim, salah seorang pegawai honorer di Gedung DPRD, kemarin.
Menurutnya, dengan adanya ralat tersebut, panitia CPNS dinilai telah melakukan pembohongan publik yang merugikan masyarakat, khususnya bagi mereka yang dianulir.
Karena itu, mereka mengadukan persoalan tersebut ke DPRD, dengan harapan akan memperoleh solusi yang terbaik. Sedikitnya 60 pegawai honorer kemarin memadati ruang paripurna.
Mereka diterima oleh Ketua Komisi A H Illia Amin yang didampingi sejumlah anggotanya. Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekda Bambang Muryantono.
Tunggu Pusat
Di depan mereka, Bambang mengatakan, terkait penerimaan CPNS, pihaknya masih menunggu keputusan dari pusat. Pasalnya, Menneg PAN telah memberikan lampu hijau untuk mengangkat CPNS yang dianulir.
Namun, pemberitahuan itu baru diperoleh dari surat kabar, sementara surat resmi belum diterima. Karena itu, pihaknya masih menunggu kepastian tersebut. Apabila surat dari Menneg PAN yang menyatakan bahwa CPNS yang dianulir bisa diangkat pada periode ini, Pemkab dengan senang hati melakukannya.
Meski demikian, ia menawarkan solusi yang disepakati melalui pembahasan antara eksekutif dan legislatif, apabila pengangkatan CPNS yang dianulir tidak jadi dilakukan saat ini. Solusi tersebut yaitu dengan memprioritaskan mereka dalam penerimaan CPNS periode berikutnya.
"Karena itu, kami akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat tentang penambahan formasi, agar mereka yang dianulir dapat diprioritaskan dalam pengangkatan periode Oktober 2006," katanya. (H17-52d)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar