TANYA
Dear milis beasiswa,
saya mempunyai saudara yang cukup pintar dan berprestasi di SMPnya, tahun in dia lulus, tapi dia terancam tidak bisa melanjutkan studynya karena keadaan keluarga yang kurang mampu.
mungkin rekan-rekan milis beasiswa punya info beasiswa buat SMA atau tips supaya dia tetap bisa melanjutkan jenjang studynya ke SMA atau sederajat
JAWAB
Hi there,
Coba kontak beasiswa mandalawangi di Canberra, Australia. http://www.mandalawangi.net/index2.html
FYI, Mandalawangi adalah sebuah group dari mahasiswa indonesia yang menjual kartu telepon bagi mahasiswa indonesia yang ada di Australia khususnya di Canberra. Hasil penjualan dari kartu telepon tersebut dikumpulkan dan diberikan beasiswa bagi adik2 kita yang membutuhkan di Indonesia untuk melanjutkan sekolah. Walaupun jumlah beasiswanya tidak begitu besar, setidaknya bisa sedikit meringankan. Beasiswa ini hanya diperuntukkan bagi adik2 kita yang bersekolah dari SD sampai SMA. Pengelolanya adalah Dr. Teddy Mantoro. Silahkan cc emailnya ke beliau tmantoro@gmail.com
Mudah2an adik2 kita semua diseluruh Indonesia bisa melanjutkan sekolah..
Salam,
fauzan
***
Dear Bapak/Ibu,
Mungkin artikel di kompas 22 Maret ini bisa jadi referensi
" Untuk madrasah internasional itu, lanjut dia, pembiayaannya tetap sama
menganut pola Madrasah Insan Cendekia, yaitu siswa dibebaskan mulai biaya
SPP, penginapan hingga biaya-biaya lainnya...."
Untuk lebih jelas tentang profile sekolahnya bisa liat disini:
http://ic.sch.id/
Mohon maaf jika tidak berkenan.
Cheers,
-r/K-
========
http://edukasi.kompas.com/read/2010/03/22/1455546/Pemerintah.Bangun.12.Madra
sah.Internasional
Pemerintah Bangun 12 Madrasah Internasional
Senin, 22 Maret 2010 | 14:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membangun 12 sekolah madrasah
bertaraf internasional di seluruh Indonesia dan diharapkan pada 2012 sudah
terealisasi.
"Kebutuhan keberadaan madrasah bertaraf internasional dirasakan sudah
mendesak," kata Direktur Madrasah Direktorat Pendidikan Islam Kementerian
Agama Firdaus saat meninjau ujian nasional (UN) di Madrasah Insan Cendikia,
Serpong, Banten, Senin (22/3/2010).
Madrasah yang dicitrakan sebagai pendidikan nomor dua di Indonesia sudah
harus bangkit. Adanya madrasah Insan Cendikia yang alumninya banyak belajar
di perguruan tinggi (PT) asing dan terkenal lainnya, merupakan jawaban bahwa
madrasah tidak pantas dipandang sebelah mata.
Kemenag berencana mendirikan madrasah internasional di antara di propinsi
Riau, Sumsel, Medan, Batam, Jateng, Jabar, Kaltim, Kalsel, Sulsel, Sulteng
dan NTB.
Untuk madrasah internasional itu, lanjut dia, pembiayaannya tetap sama
menganut pola Madrasah Insan Cendikia, yaitu siswa dibebaskan mulai biaya
SPP, penginapan hingga biaya-biaya lainnya. Hanya saja, sumber pembiyaannya
tak berasal dari Kemanag. Sepenuhnya ditanggung Pemda bersangkutan. "Kemenag
ikut mendukung pembangunan infrastrukturnya, termasuk rekrutmen tenaga
pengajar," kata Firdaus.
Irjen Kemenag, Suparta mengatakan, dengan makin banyaknya madrasah unggulan
diharapkan dalam lima tahun ke depan kualitas anak didik berasal dari
madrasah tak akan kalah dengan sekolah pada umumnya. "Lihat, madrasah insan
cendikia, sudah banyak melahirkan juara olimpiade. Cuma saja tak terekspos
luar. Prestasinya tak pantas dipandang sebelah mata. Alumninya juga
membanggakan bagi bangsa," katanya.
Karena itu, terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN), ia mengatakan,
bukan alasan siswa merasa tertekan. UN merupakan bagian untuk mencapai
kualitas lebih tinggi.
Jika ada pihak yang mempersoalkan UN, lebih-lebih dikaitkan dengan persoalan
HAM, menurut dia, sunggu tak elok didengar. UN jangan melemahkan semangat
siswa untuk meningkatkan kualitas belajarnya. "Orang biasanya merasa stres
berat tatkala menghadapi kematian. Jadi, UN tak harus dihadapi dengan
stres," kata Suparta.
**
Coba aja cek kesini.
http://beasiswaunggulan.diknas.go.id/index.php
Mit freundlichen Grüßen,
Kusuma, Nanang
Universität Leipzig - Germany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar