Pages

23 Oktober 2009

Beasiswa Dosen S3 Universitas Cambridge

Info beasiswa slta (sma, ma / madrasah aliyah) s1 s2 s3
Kesepakatan Beasiswa Universitas Cambridge

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan Jakarta 10270

Kepada Yth,
Rektor/Ketua/Pimpinan PTN/PTS Indonesia

Courtesy visit ke DIKTI tanggal 6 Oktober 2009 antara lain Dr. Michael O'Sulliva CMG, Direktur Cambridge Commonwealth Trust, yang didampingi oleh Dr. Keith Davis, Country Director British
Council dan Mr. Andria Soesilo, UK Education Manager yang diterima oleh Sesditjen DIKTI, Bapak Harris Iskandar dengan maksud memperkenalkan University of Cambridge dan mengenal lebih jauh sistem pendidikan tinggi di Indonesia.

Dihasilkan beberapa kesepakatan antara lain :

Cambridge sangat mengharapkan top scholar Indonesia untuk belajar pada Program S-3 Cambridge dan DIKTI sangat mengharapkan sebagian dosennya mendapat pendidikan di Cambridge dan membangun kerjasama akademik antar universitas lebih lanjut.

Cambridge berseda berbagi beban biaya untuk beasiswa dosen. Biaya kuliah di Cambridge sekitar $40.000 pertahun yang terdiri atas $20.000 tuition dan $20.000 living cost.

Pembagian beban disepakati 50:50;Untuk batch pertama, DIKTI dapat mengirim 10 orang kandidat untuk belakar di Cambridge pada Program S-3 Persayaratan minimum bagi calon mahasiswa, selain outstanding academic achievement juga harus menunjukan kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik, IELTS 7,5 Teknik lebih lanjut akan difasilitasi oleh British Council.

Sumber : http://ditnaga.dikti.go.id/ditnaga/opendoc.php?page=0&exp=0&id=377&date=2009-10-23%2001:39:58


Read more ...


19 Oktober 2009

Seminar Sampoerna Foundation Teacher Institute

Info beasiswa slta (sma, ma / madrasah aliyah) s1 s2 s3


Sampoerna Foundation Teacher Institute
Center Of Excellence In Teacher Development

EDUCATOR SHARING NETWORK

“Education for Global Citizen”

Mengundang Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua Murid , Pemerhati Pendidikan dalam Educator Sharing Network (ESN), yang akan dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal : Jum’at, 16 Oktober 2009
Jam : 14.00 - 16.00
Tempat : Kampus Tendean ( Sampoerna School of Education)

Lantai 3, Ruang Auditorium
Jl. Kapt Tendean No.88C, Jakarta Selatan
Investasi : TIDAK DIPUNGUT BIAYA / GRATIS
Acara : Diskusi Panel
Fasilitator : Stien J. Matakupan (SFTI) dan Budi Poniam (SFTI)


“Education for Global Citizen”


Globalisasi adalah suatu periode dimana keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa di dunia pada sektor ekonomi, budaya,teknologi dan lingkungan hidup menjadi lebih kompleks. Hal tersebut berdampak pada masuknya bebagai informasi positif dan negatif, serta pengetahuan secara bebas.Untuk mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi, maka diperlukan sikap yang positif dalam konteks ini.


Sebagai calon penerus masa depan bangsa, para siswa harus dipersiapkan sedini mungkin terhadap berbagai macam isu serta dampak globalisasi, sehingga mereka mampu menyikapi berbagai perubahan secara positif. Dengan mengembangkan sikap positif, diharapkan anak akan memiliki tanggung jawab sebagai warga negara serta sebagai individu, memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi perubahan yang terjadi dan mampu berpartisipasi dalam menangani masalah ketidakadilan serta kesetaraan.


Dalam implementasinya, guru dapat mengembangkan berbagai sumber, metode dan strategi. Integrasi antara materi, metode pengajaran dan kurikulum yang digunakan merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan kepada siswa. Para guru juga dapat melakukan pengembangan melalui proyek kolaboratif dengan sekolah nasional maupun internasional yang juga menjalankan program ini.


Dalam ESN mengenai ”Education for Global Citizen”, kami akan mengajak peserta mengenali berbagai metode, strategi dan pengembangannya sehingga diharapkan para guru dapat memperkenalkan kepada siswanya sejak dini mengenai isu ,dampak serta bagaimana menghadapi globalisasi.


RSVP dapat langsung menghubungi Sasti, Syeron & Ibnu di 021-577 2275 ext. 7285 atau email sasti.purbasari@sampoernafoundation.org.


Tempat terbatas untuk 50 orang pendaftar pertama dimana satu sekolah dibatasi untuk 4 orang peserta.

FORMULIR PENDAFTARAN



NAMA :

JABATAN :

SEKOLAH :

ALAMAT SEKOLAH :

NO. TELP / HP :

EMAIL :

*mohon masing-masing peserta mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap



PENGEMBALIAN FORMULIR PENDAFTARAN


Mohon formulir pendaftaran dikirimkan kembali melalui fax (021-577 2276) atau email (sasti.purbasari@sampoernafoundation.org), paling lambat Kamis, 15 Agustus 2009 jam 17.00 WIB.

Read more ...


12 Oktober 2009

CPNS Lulusan SMA Ditiadakan

Info beasiswa slta (sma, ma / madrasah aliyah) s1 s2 s3

Lulusan SMA Kecewa, Mau Kuliah Mahal, Masuk CPNS Juga Ditiadakan!
Sebagian warga Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, mengaku kecewa dengan ditiadakannya formasi calon pegawai negeri sipil 2009 (CPNS) untuk tamatan sekolah menengah atas.

”Saya kecewa, formasi CPNS tamatan SLTA ditiadakan karena saya tamatan SLTA,” kata Hendra Putra, warga Kota Pangkal Pinang, Minggu (11/10).

Hendra mengemukakan hal itu sehubungan dibukanya penerimaan CPNS 2009 dan akan dilaksanakannya jadwal tes pada November 2009, tetapi formasi CPNS tamatan SLTA ditiadakan, kecuali atlet dan pelatih berprestasi. ”Kami meminta pemerintah bisa memperjuangkan lagi tamatan SLTA karena kami mendapat informasi bahwa pemerintah masih banyak membutuhkan PNS tamatan SLTA,” katanya.

Kekecewaan serupa juga dilontarkan Desy Depilawati, warga lainnya, yang mengaku harus mengurungkan niatnya untuk melamar menjadi PNS tahun 2009 karena hanya mengantongi ijazah SLTA. ”Saya baca di koran, ketentuan dalam surat edaran Menpan (Menneg PAN) hanya klasifikasi pendidikan minimal Diploma 2 (D-2), sementara formasi untuk pendidikan tamatan sekolah menegah umum tidak ada. Saya kecewa,” ujarnya.

Sementara itu, Adrian, warga lainnya, mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang tidak menerima formasi CPNS untuk tamatan SLTA. Dia juga mengaku kecewa dengan sistem dunia pendidikan yang dinilai masih karut-marut, terutama untuk masuk perguruan tinggi yang harus mengeluarkan biaya tinggi.

”Di samping biaya masuk perguruan tinggi, untuk bisa diterima juga sangat susah sehingga masyarakat yang kurang mampu tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” katanya.

Read more ...


Baca juga

Recommended Post Slide Out For Blogger

Poll