Info beasiswa slta (sma, ma / madrasah aliyah) s1 s2 s3
Malang - UIN Malik Ibrahim Malang memutuskan untuk memberikan beasiswa terbatas kepada mahasiswa Rusia. Selain itu rektor Prof. Dr. Imam Suprayogo juga akan menjadi tamu di 3 universitas islam di Rusia.
"Program tersebut bagian dari implementasi kerjasama dengan Universitas Islam Rusia, Universitas Islam Kazan dan Universitas Islam Kaukasus, yang baru diteken di Malang kemarin (2/12/2009)," tutur Konselor KBRI Moskow M. Aji Surya kepada detikcom hari ini, Kamis (3/12/2009).
Dalam pertemuan antar-rektor dan wakil rektor terkait selama dua hari (2-3/12/2009), rektor UIN Malang Prof. Dr. Imam Suprayogo menyatakan akan memberikan 6 beasiswa kepada mahasiswa dari 3 universitas Rusia mulai 2010.
"Kami akan membebaskan uang kuliah S2 dan pemondokannya. Mereka tinggal menyiapkan penerbangan internasional dan uang saku bulanan," ujar Prof. Imam.
Rektor Universitas Islam Rusia Prof. Rafik Muhametshin, Rektor Universitas Islam Kaukasus Prof. Maksud Sudikov dan Wakil Rektor Universitas Islam Moskow Alsu Sitdikova menyambut gembira implementasi inisial tersebut.
Mereka masing-masing berjanji akan mengirimkan dua dosennya di berbagai jurusan S2 UIN Malang mulai Mei 2010.
Sebagai imbal balik, mereka mengundang rektor UIN Malang dan seorang wakilnya untuk menjadi dosen tamu pada musim semi tahun depan. Mereka diharapkan dapat menyampaikan kuliah dan pencerahan mengenai konsep pendidikan bermutu berbasis Islam.
Delegasi Rusia itu juga mengagumi sistem pendidikan komprehensif di UIN Malang, di mana mahasiswa wajib punya landasan kuat agama sebelum mempelajari berbagai ilmu lainnya. Setahun pertama mereka wajib mondok, 5 jam sehari belajar bahasa Arab dan mendalami agama. Diharapkan dengan konsep ini aktivitas dan kebebasan berpikir mahasiswa kelak akan selalu dipandu oleh nilai-nilai luhur agama.
Jarang
Selama di UIN Malang, para tamu dari Rusia itu antara lain telah memberikan ceramah di depan 350 murid baru tentang Rusia dan Islam, kuliah umum bagi 300-an mahasiswa S2 dan S3 tentang kompleksitas dunia Islam, serta mengikuti berbagai aktivitas mahasiswa.
"Toleransi kehidupan keagamaan yang berkembang di Indonesia harus diteladani seluruh dunia termasuk kami semua," kata Prof. Maksud Sudikov saat membicarakan tentang gerakan ekstrim keagamaan.
Bagi mahasiswa sendiri, kunjungan ini memiliki makna besar, khususnya mengenalkan dunia Islam di Rusia yang selama ini jarang diangkat. Bahkan literatur tentang Islam Rusia masih jarang sekali ditemui di Indonesia.
"Bahwa terdapat 25 juta umat Islam di Rusia adalah pengetahuan baru. Kunjungan ini akan bermakna secara akademis dan menjadi pencerahan bagi mahasiswa," ujar Nur Ali, mahasiswa S2 Bahasa Arab.
Sementara itu Konselor KBRI Moskow, M. Aji Surya, yang mengikuti rombongan menegaskan bahwa hal paling krusial dan penting bukan penandatanganan kerjasama, namun implementasinya.
"Jangan sampai kita hanya membuat sleeping documents yang akhirnya membebani," papar Aji, sembari mengapresiasi UIN Malang yang langsung mengkongkritkan kerjasama sebagai langkah cepat, positif dan strategis.
Selain UIN Malang, delegasi 3 Universitas Islam dari Rusia itu selama di Indonesia juga telah melakukan kunjungan dan meneken kerjasama dengan UIN Jakarta, Universitas Muhamadiyah Jakarta, dan UIN Yogyakarta.
Sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar