Info beasiswa slta (sma, ma / madrasah aliyah) s1 s2 s3
Bapak dan Ibu yth,
Saya sampaikan melalui e-mail ini testimoni penerima Beasiswa "ITB
Untuk Semua" 2009. Mudah-mudahan dapat disebarluaskan untuk
menginspirasi semakin banyak siswa di Tanah Air agar terus berusaha
keras--dan tak pernah putus asa--meraih cita-cita tinggi mereka.
Tulisan-tulisan karya 40 penerima beasiswa tersebut, secara lengkap,
dapat dilihat di bius2009.blogspot.com/.
Tentang beasiswa "ITB Untuk Semua", silakan kunjungi:
http://www.itbuntuksemua.com.
Untuk tahun ajaran 2010, ITB kembali menyediakan beasiswa "ITB Untuk
Semua" bagi siswa pandai dari keluarga kurang mampu di seluruh
Indonesia. Seluruh biaya (ujian, kuliah, asrama dan hidup) ditanggung.
Batas akhir pendaftaran adalah 24 Desember 2009. Mohon bantuannya
untuk ikut menyebarluaskan kabar baik ini.
Salam hangat penuh semangat.
Andrianto Soekarnen
Koordinator Penggalangan Dana & Promosi
Tim Penyelenggara Beasiswa ITB Untuk Semua
====
Bibit Musnaini FMIPA ITB’09 (Asal Trenggalek, Jatim, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Beasiswa ITB Untuk Semua bukan hanya sekedar
beasiswa yang hanya memberikan dana untuk biaya kuliahku, tetapi
beasiswa ini juga mengubahku menjadi lebih baik. Melalui rangkaian
kegiatan mulai dari bridging, games, temu alumni dan donatur, seminar,
dan pelatihan-pelatihan, banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa
kuperoleh. Tips beradaptasi di daerah baru, strategi sukses di kampus,
presentation and communication skill, entrepreneurship, dll.”
“Bisa masuk ITB adalah sebuah anugerah yang tak terkira bagiku. Dulu
mungkin hanya angan2 bagi seorang anak dari keluarga pas-pasan yang
tinggal di sebuah daerah kecil di Jawa Timur seperti aku untuk bisa
kuliah di ‘Institut Terbaik Bangsa’ yang kita tahu butuh biaya sangat
besar untuk bisa kuliah di sana. Tapi alhamdulillah Allah telah
memberikan jalan untukku lewat beasiswa "ITB Untuk Semua" ini. Adalah
sebuah kebanggaan besar bagi orang tuaku yang hanya sebagai seorang
petani dengan pendidikan terakhir SD, anaknya bisa kuliah di ITB,
bahkan mungkin bukan hanya orang tuaku yang bahagia, tapi semua orang
di kampungku, saudaraku, teman2ku, dan tentu saja guru2ku. Bagiku
beasiswa ini bukan hanya sekedar beasiswa yang hanya memberikan dana
untuk biaya kuliahku, tapi lebih dari itu beasiswa ini juga mengubahku
menjadi lebih baik. Melalui serangkaian kegiatan yang diadakan, mulai
dari bridging, games, temu alumni dan donatur, seminar serta
pelatihan2, banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa kuperoleh untuk
bekalku ke depannya. Saat bridging kami banyak diberi tips untuk bisa
beradaptasi di daerah baru seperti kota Bandung ini serta strategi
sukses di kampus. Pelajaran tentang presentation and comunication
skill juga diajarkan di sini, bahkan langsung dari orang yang sudah
profesional. Hal yang tak kalah penting yakni leadershipgame2 seru dan
menantang yang menuntut kami memiliki semangat pantang menyerah dan
kekompakan tim yang apik. Acara temu alumni dan donatur memberi kami
banyak motivasi melalui cerita2 sukses mereka, membuat kami tergugah
utk menyusul kesuksesan mereka. Tak hanya sukses di akademik, kami
juga diajarkan utk sukses dalam pengabdian terhadap masyarakat. Di
sinilah pelajaran tentang entrepreneurship yg kami dapat melalui
seminar & pelatihan2 diperlukan. Seorang mahasiswa seharusnya tdk
hanya berorientasi utk mencari pekerjaan setelah lulus nanti, karena
semestinyalah mahasiswa sebagai kaum intelektual memberikan
sumbangsihnya dalam mengentaskan bangsa ini dari kemiskinan dengan
menciptakan lapangan pekerjaan, bukan justru menambah daftar jumlah
pencari kerja & daftar jumlah pengangguran. ditanamkan pada kami
melalui Semuanya mungkin jika kita mau berusaha. Dengan ikhtiar,
ketekunan, keuletan, dan semangat pantang menyerah yang diiringi doa,
yakinlah dunia bisa kita taklukkan & bintang bisa kita raih.”
Fatimah Kusumaningrum FTTM ITB’09 (Asal Tuban, Jatim, USM ITB Terpusat):
“Dulu kuliah di ITB hanyalah sebuah mimpi indah yang telah mulai
berhasil kulupakan. Namun, datangnya BIUS memberikan kesempatan untuk
mimpiku ini. Sekarang di sinilah aku, di ITB, bersama 39 teman BIUS’09
yang lain. Banyak hal yang kami dapatkan di sini. Bukan hanya tentang
biaya kuliah dan biaya hidup, di sini kami dapatkan berbagai pelajaran
menarik. Di sini motivasiku dibangun, softskillku diasah, dan mimpiku
akan kuraih bukan hanya untukku tapi juga untuk bangsaku. Dari BIUS
juga, aku bertemu orang-orang hebat, mulai dari panitia, relawan,
teman-teman BIUS, dan orang-orang hebat lainnya. BIUS adalah salah
satu anugerah terindah yang pernah kumiliki. Jadi tunggu apa lagi,
wujudkan mimpimu di sini bersama kami.”
RESUME TESTIMONI 40 PENERIMA BIUS 2009 (BEASISWA “ITB UNTUK SEMUA”)
Disusun berdasarkan urutan tanggal kiriman e-mail mereka, resume
testimoni ini hanya merupakan pengantar singkat untuk (kami sarankan
Anda) membaca testimoni yang sebenarnya (termasuk kesan, pesan, kilas
hidup, dll.). Silakan membaca keseluruhan/beberapa testimoni yang
sebenarnya untuk memantapkan spirit/semangat/ruh perjuangan yang Anda
ingin dapatkan dari mereka (40 Anak BIUS 2009).
Bibit M. FMIPA’09 (Asal Trenggalek, Jatim, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Beasiswa ITB Untuk Semua bukan hanya sekedar
beasiswa yang hanya memberikan dana untuk biaya kuliahku, tetapi
beasiswa ini juga mengubahku menjadi lebih baik. Melalui rangkaian
kegiatan mulai dari bridging, games, temu alumni dan donatur, seminar,
dan pelatihan-pelatihan, banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa
kuperoleh. Tips beradaptasi di daerah baru, strategi sukses di kampus,
presentation and communication skill, entrepreneurship, dll.”
Piska N. SITH’09 (Asal Bandar Lampung, Lampung, SNMPTN):
”Assalaamu’alaikum. BIUS adalah aplikasi tangan Tuhan yang Bekerja
melalui malaikat2 tanpa sayapnya. BIUS sangat membantu menciptakan
manusia potensial yang tadinya merasa kurang beruntung.”
Susi S. FMIPA’09 (Asal Bandung, Jabar, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. Alhamdulillaah, di pagi yang cerah ini Saya masih
bisa melihat indahnya dunia dan keasrian kampus, ITB tentunya, ini
semua tidak akan terjadi tanpa Izin Allah SWT. dan pertolongan para
donatur, kakak2 relawan BIUS. BIUS tuch ibaratnya ruh, fondasi yang
menopang masa depan kita. Amazing banget atas terselenggaranya BIUS
ini. Makasih BIUS atas perhatiannya terhadap anak bangsa.^^.”
Nur C. SF’09 (Asal Nganjuk, Jatim, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Two thumb up buat BIUS dan semua yang terlibat di
dalamnya, yang telah mewujudkan asa dan mencerahkan masa depan
putra-putri bangsa, dengan kuliah gratis di ITB….”
A. Arbi STEI’09 (Asal Jakarta, DKI Jakarta, USM ITB Terpusat):
”Assalaamu’alaikum. Kita, Anak-anak Indonesia, harus cerdas! Jangan
takut untuk bermimpi besar. Masalah finansial tidak akan menghalangi
cita-cita kita. Buktikan sendiri, kuliah di ITB bisa Rp0,00. Semua
bisa kamu dapat dari BIUS.”
Imron S. FMIPA’09 (Asal Garut, Jabar, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. BIUS, sebuah asa meraih cita untuk pendidikan yang
lebih baik, dengan doa, kerja keras, dan keyakinan, “hal yang tidak
mungkin dapat menjadi kenyataan”. Cita yang tinggi menjadikan semangat
untuk sukses lebih tinggi.”
Sunarya FMIPA’09 (Asal Karawang, Jabar, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. Jawaban-Mu ternyata BIUS. BIUS adalah beasiswa
yang memberikan harapan bagi terciptanya pemerataan pendidikan di
Indonesia…. Saya sangat terbantu dengan adanya BIUS. BIUS adalah
jembatan Saya menuju matematikawan sejati. BIUS berbeda dengan
beasiswa lainnya…. Yang membedakannya adalah penerimanya diberikan
seminar motivasi agar bisa berkarya di masyarakat sebagai agent of
change…. Saya berterima kasih untuk BIUS. SALAM HEBAT UNTUK KITA YANG
HEBAT.”
Setyo W. STEI’09 (Asal Cilacap, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Berjuta cita-cita ada di depan mata, namun tak
mudah ‘tuk menjadi nyata, terima kasih pada semua yang telah menolong
kita, memberi harapan disaat semua hampir gelap gulita, hingga kini
kita menemukan sebuah pelita, untuk membangun bangsa dan negara
tercinta.”
Wulandari P. FMIPA’09 (Asal Surakarta, Jateng, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. BIUS adalah beasiswa terbesar di ITB yang
merupakan karunia terindah dari Allah SWT. yang Diberikan pada saat
yang tepat. Meski belum lulus USM ITB’09, tetapi Allah Tahu saat
terindah itu adalah lewat SNMPTN BIUS’09. Yaqinlah tidak ada rizqi
yang tertukar. Ikhtiar + doa + tawakkal adalah sebab terjadinya
taqdir. Positive feelinglah, kita layak berkontribusi dalam BIUS.”
Antika A. FMIPA’09 (Asal Banyumas, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS, harapan baru untuk maju dan lebih semangat
untuk meraih masa depan…. Semangat kawan! Langkahkan kakimu,
bergeraklah! Kesempatan tidak bisa terulang!”
A.A. Badawi FTSL’09 (Asal Sidoarjo, Jatim, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS adalah karunia terbesar yang Diberikan Allah
padaku. Disaat harapan kuliah itu akan putus, muncul harapan dan
semangat baru. BIUS memberiku semangat untuk saling berbagi, BIUS
memberiku semangat untuk NKRI, BIUS memberiku semangat untuk
pendidikan putra/i bangsa, BIUS memberiku semangat untuk terus
berjuang tak pernah putus asa. Terima kasih pada-Mu ya Allah, kepada
Ayah, dan Bundaku dan semua Relawan BIUS.”
Azka M.B. FMIPA’09 (Asal Banyumas, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS…., kami siap mengabdi…. bukan hanya memperkaya diri.”
Winda I. FTSL’09 (Asal Bondowoso, Jatim, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. Menurut Saya, BIUS itu bagaikan tangga yang
menghubungkan seorang anak dhuafa yang ingin menggapai cita2 di
langit. Dengan BIUS, cita2 yang awalnya terpendam, bisa berkobar lagi.
Semangat tumbuh membara mengingat cita2 yang harus dikejar. Karena
BIUS, seorang anak kampung bisa bermimpi besar untuk negeri ini.
Terima kasih BIUS….”
Karissa M.P. FTSL’09 (Asal Tasikmalaya, Jabar, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. BIUS adalah bukti kepedulian dan keadilan terhadap
anak2 yang memiliki mimpi besar. Dari BIUS, Saya belajar tentang arti
kehidupan, kepedulian, kerja keras, keikhlasan, persaudaraan, dan
tekad untuk berbuat sebaik-baiknya serta memberi sebanyak-banyaknya
untuk saudara kita yang membutuhkan. Lebih jauh lagi, demi mengisi
masa depan bangsa, menjadi agent of change. Thanks BIUS.”
Yeni F. SF’09 (Asal Lumajang, Jatim, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. BIUS ini adalah jalan kita untuk meraih kesempatan
bagi muda-mudi se-NKRI untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas.
BIUS sebagai sarana pencetak generasi muda agent of change tak hanya
untuk mereka sendiri tetapi untuk Bangsa Indonesia ini, mewujudkan
Indonesia yang lebih baik. Semangat ya adik2 2010. BRAVO BIUS.”
Annisa RAI. FTSL’09 (Asal Cianjur, Jabar, SNMPTN):
”Assalaamu’alaikum. Melalui BIUS.... sadar atau tidak sadar.... Saya
belajar mengenai persahabatan, perjuangan, kebersamaan, dan nikmatnya
memberi.... BIUS adalah batu loncatan Saya dalam meraih cita-cita.
BIUS adalah pembawa keadilan di bidang pendidikan.... BIUS seperti
kawah candradimuka untuk para putra-putri bangsa dalam membentuk
karakter diri untuk menjadi generasi terbaik.”
Surya D.W. FMIPA’09 (Asal Mojokerto, Jatim, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Kini aku dapat belajar dengan GRATIS di perguruan
tinggi terbaik, terima kasih BIUS….”
Widi A. FTMD’09 (Asal Pemalang, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS adalah salah satu cara Allah untuk Mewujudkan
cita-cita kita. Selain itu, banyak yang Saya dapat dari program BIUS
ini. Kesempatan kuliah, ilmu, keluarga baru, dll…. Ku berharap program
ini bisa berlanjut hingga semua anak Indonesia memiliki kesempatan
yang sama untuk mendapat pendidikan.”
Mahdi K. SAPPK’09 (Asal Bogor, Jabar, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS telah membantu mewujudkan pemenuhan hak
seluruh warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan. Selain
itu, BIUS merupakan solusi riil untuk bangsa ini dengan melahirkan
generasi muda yang siap berjuang ‘tuk memajukan bangsa. Maju terus
BIUS!”
Susanto FMIPA’09 (Asal Lampung Timur, Lampung, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Suatu anugerah yang tak ternilai, aku adalah
bagian dari BIUS. Tanpa BIUS mungkin aku tak akan pernah bisa jadi
seperti yang kuinginkan. Tanpa BIUS mungkin aku tak akan pernah bisa
menggapai cita2ku…. BIUS yang mengubah segalanya. Kini aku mampu
berlari mengejar mimpi-mimpiku…. Dan akan terus berlari hingga
kelelahan lelah mengejarku…. BIUS…. Bukan hanya sebuah kata…. Tetapi
semangat dalam hidupku…..”
Pomto J. FTTM’09 (Asal Jambi, Jambi, USM ITB Terpusat):
“Dengan BIUS, telah terbuka jalan bagi anak-anak tidak mampu finansial
untuk dapat belajar di ITB ‘Institut Terbaik Bangsa’. Tidak hanya
pendidikan akademik yang didapatkan oleh BIUS-ers. Masih banyak hal
berharga lainnya yang menunggu untuk kita temukan…. BIUS 2010, we are
counting of you!”
Verry A.M. FMIPA’09 (Asal Tana Toraja, Sulsel, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. ‘Institut Terbaik Bangsa’ bukanlah tempat yang
tidak bisa kalian gapai. Uang hanyalah syarat kesekian, yang
terpenting adalah potensi dan harapan. BIUS memberikan Saya jalan
untuk menggapai impian itu. BIUS mengubah hidup Saya dan teman2 yang
lain, membuat semangat kami berkobar untuk menggapai masa depan cerah,
dan mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Untuk Tuhan, bangsa, dan
almamater.”
Irwan N. FTTM’09 (Asal Jakarta, DKI Jakarta, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. Inilah pertolongan dari Allah, Tuhan yang
Mahaadil. Beasiswa ITB Untuk Semua telah menyelamatkan Saya dari
keputusasaan akan-Nya. Ini juga yang telah membantu Saya meraih asa
dunia bahagia dan Insya Allah akhirat juga. Sungguh luar biasa tanpa
kira, Saya di Bumi Ganesha dengan keluarga yang cukup menggantikan,
BIUS 2009.”
Reychal D.M. FMIPA’09 (Asal Gorontalo, Gorontalo, USM Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS itu menurut Saya beda dari beasiswa yang lain
(tinggal ngasih duit, abis itu selesai urusan), BIUS sendiri ada
keterkaitan antara penerima, relawan, dan donatur.”
Listia N. SF’09 (Asal Cirebon, Jabar, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. Testimoni: BIUS memberi jalan memperoleh
pendidikan saat biaya jadi halangan….”
Leonard H. FTTM’09 (Asal Bandung, Jabar, USM ITB Terpusat):
“Beasiswa yang sangat luar biasa. Beasiswa ITB Untuk Semua. The agent
of change will be born from here. Keep struggling and praying.”
A. Haris M. FMIPA’09 (Asal Kediri, Jatim, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS 2009, sangat bermanfaat. Teman dan pengalaman
banyak Saya dapatkan di ITB. Berkat Izin Allah, dengan adanya BIUS
2009, Saya bisa mendapatkan semua ini. Bagi panitia, donatur, dan
kakak2 relawan, terima kasih atas semua yang diberikan di BIUS 2009,
semoga bisa diteruskan untuk generasi BIUS 2010 dan selanjutnya.
BIUS’09 SEMANGAT!”
Teguh W. SITH’09 (Asal Purwokerto, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS, ‘the agent of change’, itulah kalimat yang
senantiasa kami (BIUS) dengar dari para relawan. BIUS tak sekadar
memberi bantuan, melainkan pendidikan. Pendidikan tentang indahnya
kehidupan. BIUS, berasa ikut Undian Seratus Juta. ^_^ Bahagiakanlah
Indonesia untuk Selamanya.”
Topan E.R. FMIPA’09 (Asal Klaten, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Saya sangat bersyukur bisa lolos sebagai salah
satu dari 40 siswa yang mendapatkan Beasiswa ITB Untuk Semua. Saya
mendapat banyak hal berharga dari BIUS, mulai dari teman, pelajaran,
pengalaman, dan berbagai kenangan yang penuh makna. Bagi Saya, BIUS
adalah sebuah gerbang menuju keberhasilan. Oleh karena itu, Saya akan
terus berusaha dan berdoa demi meraih cita2.”
Edi P.H. FMIPA’09 (Asal Lampung Tengah, Lampung, SNMPTN):
“BIUS, sesuatu yang tak terduga sebelumnya oleh Saya. Anugerah besar
yang membuat harapan Saya yang sempat hancur kembali menggebu. Terima
kasih Tuhan atas kesempatan yang Kau Berikan.”
Lutfi B. FITB’09 (Asal Pemalang, Jateng, SNMPTN):
“Assalaamu’alaikum. Beasiswa ITB Untuk Semua…. Yang buat aku di ITB
sekarang. Kuliah tanpa biaya sepeserpun sehingga aku bisa meringankan
beban orang tuaku…. Terima kasih BIUS, terima kasih buat relawan dan
donatur…. Semua yang kalian lakukan sangat berarti buatku…. Mungkin
ucapan terima kasih tak cukup, aku akan lanjutkan semangat kalian….”
A. Novita S. FTTM’09 (Asal Banyumas, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Satu kata untuk BIUS, ‘Terima kasih telah
menjadikan aku, satu di antara anak-anak bangsa yang mendapatkan jalan
menuju tujuan.’“
Eka S.W. SF’09 (Asal Semarang, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS, mematahkan saraf putus asa dikala biaya
menjadi halangan untuk bersekolah di ITB.”
Umi Y. STEI’09 (Asal Semarang, Jateng, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Putra-putri Indonesia (khususnya yang kurang mampu
finansial) berhak mendapatkan pendidikan perkuliahan, juga untuk
meningkatkan kapasitas diri. BIUS memberikan kesempatan itu. BIUS,
salah satu jembatan menggapai mimpi, menuju Indonesia cerdas! Terima
kasih untuk para donatur, panitia, dan relawan yang tulus membantu.
Semangat BIUS 2010!”
Nurul S.P. FTSL’09 (Asal Balikpapan, Kaltim, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. Beasiswa ITB Untuk Semua, suatu terobosan baru
dalam mencari the agent of change…. Suatu langkah, dan tantangan bagi
anak2 kurang mampu untuk meraih mimpi setinggi-tingginya.”
Ikrar EPG. SAPPK’09 (Asal Yogyakarta, DIY, USM ITB Terpusat):
“Assalaamu’alaikum. BIUS, secercah harapan baru bagi putra-putri
terbaik bangsa yang terbelenggu akan kondisi namun terus melangkah
menggapai mimpi2nya tertatih-tatih dan memberikan hawa baru bagi
terwujudnya ITB dan Indonesia yang lebih baik dengan kemandirian,
integritas, loyalitas, semangat pantang menyerah, serta iman dan
taqwa.”
*) Penyusun resume testimoni ini adalah Ahmad Setiawan M (Teknik
Lingkungan ITB 2006 (Deputi Pelayanan & Beasiswa, Kementerian
Pelayanan & Kesejahteraan Mahasiswa,
Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB 2009/2010)). Terimakasih atas
kesediaan beliau untuk menyusunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar